Baik pilot atau co-pilot dari penerbangan Boeing 747-8 dengan rute Hongkong - Alaska tidak menyangka jika dalam perjalanan akan menemukan sebuah fenomena aneh ketika mendekati Rusia. Sebuah cahaya merah dan jingga tiba-tiba muncul dari dalam laut.
Pilot pesawat tersebut, JPC van Heist, menyatakan melihat cahaya merah aneh muncul dari bawah laut di daerah semenanjung Kamchatka di bagian selatan Rusia dan sudah masuk kawasan samudra Pasifik, Daily Mail (26/08). Petir dan kilat sendiri dilaporkan menggelegar tepat sebelum cahaya itu muncul, padahal dalam radar cuaca tidak terdapat indikasi adanya badai.
Van Heist juga membantah bila cahaya tersebut dihasilkan oleh sekumpulan nelayan yang melakukan aktivitas pemancingan besar-besaran di area tersebut. Setelah sebelumnya, di daerah Bangkok ditemukan cahaya dalam intensitas besar yang berasal dari lampu kapal nelayan.
Pria berkebangsaan itu menegaskan tidak mungkin nelayan berkumpul di tempat seperti itu. Semakin pesawat Boeing 747-8 mendekat sumber cahaya, warnanya berubah menjadi warna jingga yang menakutkan. Salah satu alasan dari munculnya fenomena ini adalah letusan gunung berapi di dasar laut.
Dia juga menambahkan letusan gunung berapi tersebut kemungkinan terjadi sekitar 30 menit sebelum pesawat Boeing 747-8 melintas. Van Heist sebelumnya juga mendengar laporan terjadinya gempa di daerah Islandia, Chile, dan San Francisco.
Sayangnya selama cahaya jingga itu muncul, tidak terdapat pesawat lain yang tengah melintas di rute tersebut. Pihak pengawas penerbangan pun tengah melakukan investigasi terhadap fenomena ganjil ini. Sebab, letusan gunung berapi bawah laut bisa saja mengeluarkan abu vulkanik. Abu vulkanik tergolong salah satu material yang dapat merusak mesin jet pesawat dan menyebabkan timbulnya kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar