Badai belum berlalu. Perjuangan BlackBerry untuk bangkit dari keterpurukan masih diuji. Setelah asetnya ditaksir oleh konsorsium Fairfax Finantial Holding senilai Rp53,7 triliun, produsen yang dulunya bernama Research In Motion itu dikabarkan akan ditinggal mitra manufakturnya.
Dilansir AllThingsD, 30 September 2013, salah satu mitra besar manufaktur BlackBerry, Jabil Circuit dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk memutus hubungan bisnis dengan vendor ponsel pintar asal Kanada itu.
Disebutkan, dalam laporan triwulan keempat keuangan Jabil, CEO Jabil Circuit Mark Mondello mengatakan, kinerja menurun BlackBerry merupakan salah satu alasan baginya guna mempertimbangkan kembali kemitraan perusahaan dengan BlackBerry.
Untuk diketahui, BlackBerry merupakan pelanggan kedua terbesar dari klien Jail Circuit. BlackBerry dilaporkan berkontribusi 12 persen pada total pendapatan bisnis Jail, sementara pelanggan terbesar adalah Apple dengan kontribusi 19 persen.
"Kemungkinan kuat kami melepaskan diri dari BlackBerry," kata Mondello.
Menurutnya, Jabil dalam beberapa hari terakhir ini intens menganalisis perubahan situasi yang tengah mendera BlackBerry.
"Kami sedang berdiskusi, bagaimana kami bisa mengurangi hubungan dengannya (BlackBerry)," katanya.
"Kapan pastinya itu dinamis. Ini jalan kami yakini cukup bijaksana. Dalam kepentingan terbaik para pemegang saham juga untuk kesinambungan BlackBerry," katanya.
Sementara BlackBerry enggan buka mulut menanggapi rencana mitra pentingnya itu.
Dilansir AllThingsD, 30 September 2013, salah satu mitra besar manufaktur BlackBerry, Jabil Circuit dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk memutus hubungan bisnis dengan vendor ponsel pintar asal Kanada itu.
Disebutkan, dalam laporan triwulan keempat keuangan Jabil, CEO Jabil Circuit Mark Mondello mengatakan, kinerja menurun BlackBerry merupakan salah satu alasan baginya guna mempertimbangkan kembali kemitraan perusahaan dengan BlackBerry.
Untuk diketahui, BlackBerry merupakan pelanggan kedua terbesar dari klien Jail Circuit. BlackBerry dilaporkan berkontribusi 12 persen pada total pendapatan bisnis Jail, sementara pelanggan terbesar adalah Apple dengan kontribusi 19 persen.
"Kemungkinan kuat kami melepaskan diri dari BlackBerry," kata Mondello.
Menurutnya, Jabil dalam beberapa hari terakhir ini intens menganalisis perubahan situasi yang tengah mendera BlackBerry.
"Kami sedang berdiskusi, bagaimana kami bisa mengurangi hubungan dengannya (BlackBerry)," katanya.
"Kapan pastinya itu dinamis. Ini jalan kami yakini cukup bijaksana. Dalam kepentingan terbaik para pemegang saham juga untuk kesinambungan BlackBerry," katanya.
Sementara BlackBerry enggan buka mulut menanggapi rencana mitra pentingnya itu.
 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar